Tuesday, March 30, 2010

MENGEJAR KEKUDUSAN


Judul buku : Mengejar Kekudusan
Pengarang : Jerry Bridges

Kekudusan adalah hal mendasar bagi kehidupan Kristen. Sudah selayaknya orang-orang yang telah diselamatkan hidup dengan kekudusan karena Yesus yang kudus yang berkuasa atas diri kita. Namun, seringkali orang-orang Kristen selalu jatuh ke dalam dosa. Hal ini setidaknya disebabkan oleh beberapa hal, antara lain sikap kita terhadap dosa yang lebih berpusat pada diri sendiri daripada Allah, kesalahpahaman mengenai arti “hidup dalam iman”, dan yang terakhir, terkadang kita tidak memandang dosa sebagai sesuatu yang serius. Suatu hal yang saya dapatkan di sini adalah, kekudusan dimulai dari Allah, kita dapat memahami betapa buruknya dosa kita, hanya jika kita telah memahami kekudusan-Nya, kemurnian-Nya, dan kebencian-Nya terhadap dosa. Jadi, tidak ada gunanya kita bertekad untuk hidup kudus, kalau kita tidak memahami arti kekudusan dan teladan yang memiliki kekudusan yang mutlak itu.
Bahkan terkadang, ketika kita merasa diperhadapkan pada pilihan, di mana tidak ada pilihan lain kecuali sedikit memanipulasi kebenaran atau sedikit melakukan ketidakjujuran, saat itulah sebenarnya kita sedang berkata bahwa Allah sedang mencobai kita untuk berbuat dosa, karena Ia menempatkan kita pada posisi yang sulit. Padahal kita tahu bahwa Allah itu kudus dan Ia tidak pernah mencobai kita hingga kita berbuat dosa. Ingatlah bahwa Allah membenci dosa, dan Ia menghakimi setiap perbuatan orang tanpa memandang muka, jadi kita harus berhati- hati saat kita berpikir dapat berkompromi dengan dosa dan dapat selalu mengakuinya serta memohon pengampunan, karena Allah tidak pernah mengabaikan dosa kita, Ia sangat membenci dosa. Jika kita berulang kali merenungkan kekudusan Allah, maka kita akan sangat dicegah untuk meremehkan dosa.

Kitab Suci berbicara mengenai 2 kekudusan, yaitu kekudusan yang kita miliki di hadapan Allah melalui Kristus, dan kekudusan yang kita usahakan, keduanya ini saling melengkapi satu dengan yang lainnya. Allah tidak meminta kita untuk hidup sempurna bebas dari dosa, tetapi agar kita dapat meratapi dosa yang ada dalam kehidupan kita, bukan membenarkannya, sehingga kita dapat mengejar kekudusan yang benar- benar merupakan gaya hidup kita.

Allah telah menyediakan semua yang kita perlukan untuk mengejar kekudusan. Ia membebaskan kita dari pengaruh dosa, memberikan kepada kita Roh-Nya yang kudus, menyatakan kehendakNya dalam firman-Nya, Ia bekerja dalam kita supaya kita berjalan sesuai rencana-Nya, mengirim pendeta- pendeta untuk mengajari kita supaya berjalan dalam kekudusan, dan Ia menjawab dosa kita ketika kita meminta kekuatan kepadaNya. Oleh karena itu, maukah kita bertekun untuk setia membayar harga dalam mengejar kekudusan seperti yang Tuhan ingini??

No comments:

Post a Comment